Akuratmedianews.com – Ratusan santri Islamic International Boarding School (IIBS) Al Izzah Kota Batu mengikuti kegiatan Supercamp VII yang digelar selama tiga hari, mulai 5 hingga 7 Mei 2025. Bertempat di kawasan lapangan Al Izzah, kegiatan ini menjadi ajang pembentukan karakter santri yang mandiri, tangguh, dan berjiwa kepemimpinan.
Acara ini bertajuk Synergy With Nature, Strength Within. Supercamp 2025 ini diikuti 900 peserta yang terdiri dari 750 santri dan 150 panitia serta ustadz pembimbing. Mereka menjalani berbagai aktivitas luar ruang yang dirancang untuk melatih kemandirian, kerja sama, dan kedekatan dengan alam.
Wali Kota Batu Nurochman dengan didampingi Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto, serta jajaran tokoh pendidikan, dan pimpinan pondok untuk membuka kegiatan tersebut sekaligus menjadi inspektur upacara pembukaan pada senin (5/5/2025).
“Supercamp bukan sekadar kemah biasa. Ini adalah proses pendidikan karakter yang penting. Santri tidak hanya ditempa di dalam kelas melalui pelajaran agama dan akademik, tapi juga di luar ruang lewat pengalaman langsung termasuk belajar memimpin, bekerja sama, bertahan, dan mencintai alam,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat relevan dengan misi Kota Batu sebagai kota religius, edukatif, dan berwawasan lingkungan. Ia pun menekankan bahwa pendidikan karakter harus menjadi pondasi utama dalam membentuk generasi penerus bangsa.
“Komitmen Pemkot Batu terhadap pembangunan pendidikan, salah satunya melalui program unggulan Beasiswa 1000 Sarjana Kota Batu. Menurutnya, program ini bukan sekadar janji politik, melainkan wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap masa depan anak-anak daerah,” tegas Nurochman.
“Pembangunan Kota Batu tidak hanya tentang infrastruktur. Masa depan kita ditentukan oleh generasi muda yang cerdas, berakhlak, dan berdaya saing. Kalian, para santri, adalah bagian penting dari generasi itu. Jadilah pemuda yang membawa perubahan, dengan ilmu, iman, dan akhlak mulia,” tambahnya.
Selama Supercamp berlangsung, para peserta menjalani berbagai kegiatan seperti outbond, api unggun, diskusi kelompok, dan refleksi spiritual. Kegiatan ini tak hanya memperkuat fisik dan mental santri, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan dan sesama.
“Dengan semangat gotong royong dan nilai-nilai kebersamaan, Supercamp VII Al Izzah diharapkan menjadi momentum penting dalam membentuk pemuda yang tidak hanya unggul dalam ilmu, tetapi juga siap menghadapi tantangan zaman dengan karakter kuat,” pungkasnya.