Akuratmedianews.com – Polemik di tengah masyarakat terkait stigma premanisme terhadap organisasi masyarakat (ormas) dinilai tidak tepat. Pernyataan tersebut dilontarkan oleh seorang elite politik yang disayangkan kurang bijak dalam menyampaikan pendapatnya.
Menanggapi hal itu, Humas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (Grib) Jaya Jawa Timur (Jatim) Riawan Syamsir menyatakan, kekecewaannya atas pernyataan elite politik yang menggeneralisasi ormas sebagai preman atau identik dengan premanisme ini sangatlah tidak tepat.
“Premanisme itu adalah seorang yang melakukan tindakan di luar kepatutan, dan itu bisa dilakukan oleh siapa saja, Tidak hnaya di ormas,” ujar Mas Rey sapaan akrabnya saat ditemui Redaktur Akurat Media News di Menganti, Gresik pada Kamis (8/2/2025).
Mas Rey menyampaikan bahwa Grib Jaya merupakan organisasi yang legal dan memiliki izin dari Kemenkumham RI, tidak identik dengan premanismen.
“Grib jaya adalah organisasi terbuka yang menerima siapa saja untuk menjadi anggota, dengan syarat dan niat untuk menjaga kesatuan Republik Indonesia,” jelasnya.
Mas Rey menjelaskan bahwa premanisme dapat dilakukan oleh siapa, tidak hanya ormas. Ia menuturkan bahwa Grib Jaya memiliki instruksi yang jelas dari ketua umum untuk memberantas premanisme di dalam organisasi.
“Kalau ada anggota Grib yang melakukan premanisme, maka kami akan bertindak secara tegas dan bahkan akan kami pecat,” tegas Mas Rey.
Grib Jaya, Kata Mas Rey, memiliki misi utama berbasis kerakyatan, membela rakyat denga tindakan – tindakan yang humanis.
“Kami tidak ada toleransi bagi tindakan premanisme dan kami juga akan menjaga marwah Grib Jaya dengans serius,” imbuh dia.
Mas Rey berharap masyarakat dapat memahami perbedaan antara ormas dan premanisme, serta tidak memperlakukan Grib Jaya sebagai organisasi Preman.
“Kami merupakan organisasi yang memiliki kader terpelajar, ustadz, bahkan ketua umum kami merupakan ketua pondok pesantren yang sangat dihormati. Tak hanya itu, Grib Jaya memiliki komitmen untuk menjaga kesatuan dan keamanan masyarakat serta memberantas premanisme di semua lini,” pungkasnya.
