banner 728x250

Waspada! Segarnya Minuman Bersoda Bisa Berujung Petaka Kesehatan

  • Bagikan
Dibalik kesegaran minuman bersoda dapat mengakibatkan berbagai penyakit kronis yang tidak baik untuk kesehatan. (Foto: Lailia)
banner 780X90

Akuratmedianews.com Minuman bersoda kerap menjadi pilihan untuk menghilangkan dahaga, terutama saat disajikan dingin. Namun di balik sensasi menyegarkannya, soda menyimpan risiko kesehatan yang tidak bisa diabaikan. Lantas, mengapa minuman soda bisa terasa segar?

Dosen Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Afifa Husna mengatakan bahwa sensasi segar pada minuman bersoda berasal dari gas karbon dioksida (CO2).

“Gas inilah yang menciptakan gelembung-gelembung khas pada soda dan memberikan sensasi dingin menyegarkan di mulut. Tapi, efek segar itu tidak bisa menggantikan peran air putih dalam menjaga hidrasi tubuh,” ujarnya, Selasa (6/5/2025)/

Tak hanya CO2, kadar gula tinggi dalam soda juga menjadi sorotan. Menurut Afifa, kandungan gula pada satu kaleng soda sering kali melampaui batas konsumsi harian yang dianjurkan.

“Kandungan gula yang tinggi ini memberikan rasa manis dan kenikmatan pada minuman. Namun dibalik itu, terdapat risiko serius terkait kesehatan tubuh,” tegas Afifa.

Afifa menjelaskan bahwa tingginya kadar gula dalam soda dapat memicu pankreas bekerja ekstra untuk memproduksi insulin demi menurunkan kadar gula darah. “Jika terus terjadi, tubuh bisa mengalami resistensi insulin, yang merupakan cikal bakal dari penyakit diabetes,” kata dia.

Lebih lanjut, kata Afifa, dampak buruk lainnya adalah pada kepadatan tulang. Gula berlebih bisa menurunkan densitas tulang, sehingga tulang menjadi rapuh dan lebih rentan terhadap osteoporosis. Pasalnya, mengkonsumsi soda jangka panjang juga bisa mengganggu sistem metabolisme dan mempercepat kerusakan jaringan tubuh.

“Gula dalam jumlah tinggi bisa membuat darah menjadi lebih kental. Kondisi ini meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah, baik di otak yang bisa memicu stroke, maupun di jantung yang dapat menyebabkan serangan jantung,” imbuh dosen Teknologi Pangan UMM Malang.

“Tak berhenti di situ, kerusakan penglihatan, gangguan sistem saraf, dan berbagai komplikasi kesehatan lain juga bisa muncul akibat konsumsi gula berlebih dalam minuman bersoda,” tambahnya.

Afifa mengingatkan, bukan berarti soda harus dihindari sepenuhnya. Namun, masyarakat harus lebih bijak dalam mengkonsumsinya dan tidak menjadikannya sebagai minuman utama untuk melepas dahaga.

“Mengganti soda dengan air putih atau minuman alami lain adalah langkah sederhana yang berdampak besar bagi kesehatan jangka panjang,” pungkasnya.

banner 780X90
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *